Mulutmu Harimaumu

---baru saja menginjakan kaki di rumah

Segera kutemui adik laki-laki kesayangnku- Dimitri namanya. Ku hampiri dia dan ku cium pipi nya hingga ia tergeli-geli akibatnya. Lalu seperti biasanya, aku berbincang-bincang kecil dengannya. Tentang apapun dan biasanya tidak bermakna perbincangan kami ini hehe maklumlah. Perbincangan kami biasanya diakhiri dengan perdebatan karena tidak ada yang ingin mengalah jika tengah membahas suatu topik.
Namun, perbincangan kami kali ini cukup berbeda -tergolong cukup unik dan cenderung dapat menimbulkan senyum di bibir bahkan.
Jadi begini ceritanya :)

Aku sedang berbicara tentang kemungkinan nama untuk Dimitri. Ku bilang padanya "Dimi, harusnya kan nama kamu bukan Dimitri Pramana tau, harusnya nama kamu tuh Dias Swara Perdana" Dimi terlihat bingung "emang iya? dias kan namanya si dias." haha bingung? Biar kujelaskan sedikit. Dias adalah nama sepupuku. Usianya tidak jauh berbeda dengan usia Dimitri.

Lalu ku bilang "lagian kamu sok imut banget sih minta dipanggil dimi, harusnya dipanggilnya dimitri dong" dimi menjawab "biarin aja dipanggil dimi." Lalu aku menggodanya dengan melontarkan ucapan seperti ini "eh apa kamu dipanggil Pram aja ya? haha iya pram aja kan nama kamu Pramana." Sontaklah dimi marah karena tidak terima dipanggil pram hehe. Dia melontarkan segala alasan mengapa ia tidak mau dipanggil dengan panggilan Pram. Tidak lama berselang, disaat kami sedang terdiam -aku sedang menonton acara TV cukup serius pada saat itu. Tiba-tiba dimi mengatakan sesuatu "eh Yu lagi ngapain?" bingunglah aku kenapa aku dipanggil Yu. Lalu ku bilang "yeeeee yu yu, emang aku mbok yu jamu apa?" lalu dimi menjawabnya "lah kan nama kamu Yummi, berarti bisa dipanggil Yu." Aku tercengang untuk beberapa saat lalu tertawa terbahak-bahak karenanya. Mama yang sedang bersama kami saat itupun sontak tertawa dan berkata "tuh pinter adiknya."

haha sungguh mulutmu harimaumu.